Soal perpisahan dan perasaan
by
Irfan Yusmartin
- 8:49 PM
Menurut kamus besar bahasa indonesia, perpisahan berasal dari kata pisah yang bisa diartikan sebagai tidak berdampingan; berjauhan; atau cerai. Tapi aku disini tidak akan bicara substansi dari perpisahan, melainkan soal perasaan.
Teman-temanku pada umumnya, mereka cenderung sedih ketika berpisah. Alasan mereka cukup beragam, mulai dari takut munculnya rindu, tak bisa tanpanya(ini berlebihan), atau mungkin alasan klise lainnya. Tapi sebetulnya, apa kita semua sadar tujuan kita hidup adalah untuk berpisah ? Pelan-pelan namun pasti, kita berpisah dengan hal yang sering kita anggap sepele dalam kehidupan semu ini. Waktu. Detik demi detik yang telah kita lalui sesungguhnya adalah hal yang telah kita tinggalkan, kita semua berpisah dengan waktu tersebut. Namun pada akhirnya, waktu tersebut yang lamat-lamat memaksa kita berpisah dengan suatu kejadian, tempat maupun seseorang.
Kadang kita lupa bagaimana cara memanfaatkan waktu sebaik mungkin sebelum berpisah. Sesekali cobalah melihat kedalam kehidupan, manakala ada sesuatu atau seseorang yang masih bersama dengan kita, barangkali nanti, besok atau lusa akan meninggalkan kita. Mana tahu. Nikmatilah kebersamaan itu sebaik mungkin, ciptakan kenangan, dan buatlah hal itu tetap melekat dalam ingatan. Sebab segala suatu akan terasa lebih indah ketika dia sudah tiada. Iya kan, mantan ?
Tenang saja, perpisahan tak menyedihkan, yang menyedihkan adalah, bila habis itu saling lupa.—Pidi Baiq