Kamu bahagia gak sih
by
Irfan Yusmartin
- 1:05 PM
![]() |
"Aku ingin putus. Kita sudah kelas 12. Aku mau fokus UN". Kata Markona ketika hampir sampai dirumah.
Maklum, kalau masih jauh dari rumah minta putusnya, nanti diturunin Parno ya susah, jalan kaki capek, cari tumpangan susah, mau pesen go-jek ya didaerah mereka sinyal EDGE aja masih setengah bar. Mwehehe
"Kamu mau nge-test aku ya ?". Jawab Parno setengah terkejut
"Ngga, aku seriusan mau putus. Mulai sekarang, kita putus !". Markona membentak sekaligus turun dari motor kanzen Parno karena sudah sampai.
Markona berlari kedalam rumah
"Eh tunggu. Dengerin aku dulu". Teriak Parno, tapi Markona berlalu secepat angin dibulan maret.
"Dia pasti ngetest aku". Gumam Parno dalam hati tapi kedengaran seperti yang biasa Parno lihat di sinetron. Akhirnya, Parno pulang dengan bertanya-tanya "Ada apa dengan Cinta Markona?".
Singkat cerita, malam harinya Parno dengan segala rasa penasaran datang kerumah Markona. Parno berangkat dengan setelan jaket hitamnya. Tanpa lupa minta izin bapak-ibu tentunya.
Singkat cerita, malam harinya Parno dengan segala rasa penasaran datang kerumah Markona. Parno berangkat dengan setelan jaket hitamnya. Tanpa lupa minta izin bapak-ibu tentunya.
Sesampai didepan rumah Markona, Parno melihat mobil didepan rumah Markona. Parno bertanya-tanya, mobil siapa didepan rumah. Kalau bapaknya Markona beli mobil baru, mustahil Markona, kekasih hati yang dia cintai mati-matian itu tak cerita. Orang bapaknya punya penggaruk punggung baru aja Markona cerita kok, sambil ngasih tau merek dan olshop yang recommended.
Parno turun dari motornya. berjalan kedepan pintu rumah Markona.
"Assalam.......". Ucapan salam Parno tiba tiba terhenti melihat Markona diruang tamu duduk mesra disamping laki-laki lain. Tampak rambut Markona yang ujungnya dicat pirang dibelai laki laki tersebut. Seketika, hati Parno Hancur lebur, Kekasih yang dia sayangi bertahun-tahun ternyata berbuat curang dibelakangnya. Tak ingat lagi Parno seberapa sayang dia kepada Markona, tak ingat lagi berapa kali mereka keliling naik motor bututnya, tak ingat lagi berapa kali ia lap ingus Markona. Semuanya berubah menjadi kesedihan. Parno patah hati.
"Jadi ini alasan kamu minta putus ? Anjiiiiii*ng kamu !". Maki Parno pada Markona dengan bawa bawa hewan yang tak ada sangkut pautnya dengan hubungan mereka.
Parno berjalan setengah berlari menuju motornya. Tak ada Markona atau laki laki bermobil itu mencegatnya. Padahal, Parno berharap Markona mencegatnya, mirip disinetron-sinetron. Parno pulang, dengan mengingat sejuta kenangan yang dia ciptakan dengan Markona dijalan itu. Untung, Parno tegar. Dia bisa melakukannya tanpa menangis. "If you broken, you haven't to stay broken", itu quotes dari Selena Gomez yang diingat Parno, Parno membacanya di OA LINE kesayangannya.
Sesampainya di rumah, Parno sudah menerima sms dari Markona. Isinya singkat, tapi padiah, gaes
"Assalam.......". Ucapan salam Parno tiba tiba terhenti melihat Markona diruang tamu duduk mesra disamping laki-laki lain. Tampak rambut Markona yang ujungnya dicat pirang dibelai laki laki tersebut. Seketika, hati Parno Hancur lebur, Kekasih yang dia sayangi bertahun-tahun ternyata berbuat curang dibelakangnya. Tak ingat lagi Parno seberapa sayang dia kepada Markona, tak ingat lagi berapa kali mereka keliling naik motor bututnya, tak ingat lagi berapa kali ia lap ingus Markona. Semuanya berubah menjadi kesedihan. Parno patah hati.
"Jadi ini alasan kamu minta putus ? Anjiiiiii*ng kamu !". Maki Parno pada Markona dengan bawa bawa hewan yang tak ada sangkut pautnya dengan hubungan mereka.
Parno berjalan setengah berlari menuju motornya. Tak ada Markona atau laki laki bermobil itu mencegatnya. Padahal, Parno berharap Markona mencegatnya, mirip disinetron-sinetron. Parno pulang, dengan mengingat sejuta kenangan yang dia ciptakan dengan Markona dijalan itu. Untung, Parno tegar. Dia bisa melakukannya tanpa menangis. "If you broken, you haven't to stay broken", itu quotes dari Selena Gomez yang diingat Parno, Parno membacanya di OA LINE kesayangannya.
Sesampainya di rumah, Parno sudah menerima sms dari Markona. Isinya singkat, tapi padiah, gaes
"Parno, bukan aku tak sayang padamu. Aku sayang, bahkan sejak kita masih berwuujud sperma, aku sudah sayang padamu. Hanya saja, sekarang aku butuh orang lain. Aku butuh dia yang tidak membuatku masuk angin ketika jalan-jalan. Dia yang lebih necis, yang bajunya dipakai atlit peselancar. Aku butuh orang yang mengunggah fotonya denganku diinstagram dengan memakai hestek #RELATIONSHIPGOALS. Dia yang membawakanku bunga sampai boneka teddy bear yang ukurannya bisa menuhin ranjangku. Sedangkan kamu apa ? Basahin rokku karena kecipratan becekan ? Aku cinta kamu, tapi cinta ga harus memiliki. Kita putus, Parno.
Air mata Parno menetes, diiringi lagu Love of my life dari band QUEEN.
Oke, kalau kalian ga suka ceritanya, langsung kebawah aja
Apa kebahagiaan paling wah dalam hubungan menurut kalian ? Travelling keluar negeri kayak selebgram ? Foto masuk akun #relationshipgoals ? atau ya bobo bareng dihotel berbintang ? Ndak ada yang salah kok. Semua berhak menikmati pencapaian hidup, selama dia udah bayar pajak dan zakat. Tapi ya, kalau pasangan ga mampu, paling tidak, mengertilah dengan keadaan. Jangan terlalu demanded tanpa sadar diri.
Jatuh cinta itu pakai perasaan, meliharanya pakai penghasilan. Laki-laki disudut dunia manapun akan membuat pasangannya bahagia, dengan segala upaya yang dia bisa. Perlu diingat, tiap lelaki didunia ini punya cara yang berbeda dalam membahagiakan pasangannya. Kalau Markona punya Parno ya gak usah nuntut Parno buat jadi Dilan, kan ngana Markona, bukan Milea. Semuanya punya cara yang relatif berbeda.
Ada beberapa keinginan yang di-setting pikiran menjadi kebutuhan, sehingga untuk memenuhi keinginan itu, harus memaksakan keadaan. Aku setuju sekali dengan orang-orang yang memandang kebahagiaan adalah hal yang sederhana, tapi perlu digarisbawahi, bukan hal remeh temeh yang bisa disepelekan. Kebahagiaan, apalagi kebahagiaan pasangan bukan hal yang bisa disepelekan. Kenapa? Hal ini penting agar tetap bisa cekikikan bareng, untuk tetap bisa terus bersama. Kita sadar ga sih, kebahagiaan itu apa yang terasa, bukan apa yang terlihat. Banyak orang yang hidupnya kelihatan sejahtera, rumah mewah, mobil banyak, bisnis oke, tapi mati bunuh diri terus ninggalin surat "HIDUPKU HAMPA".
Media, terutama media sosial membuat kita tahu bagaimana kehidupan orang lain, padahal yang kita tahu cuma dipermukaannya saja. Apa yang dipamerkan saja. Didalamnya? Dibalik apa yang dipamerkan itu? Yah, siapa tahu tak serapi feed instagramnya. hehe
Kadang kita salah kaprah dalam mengartikan kebahagiaan, terlebih saya sendiri. Dulu ketika masih jomblo saya kira mereka yang punya pacar itu bahagia, ada yang ngingatin makan, ngucapin selamat bobo, nemenin jalan hingga tempat menyalurkan apa yang perlu disalurkan. Tapi anggapan saya tidak sepenuhnya benar, juga tidak serta merta salah. Pacaran itu ada susahnya juga, kadangkala ketika sibuk bekerja, pacar nyepam di chat LINE, ngirimin pesan banyak-banyak. Seneng? iya, merasa dibutuhin. Kesal? dikit, kita bekerja buat dia juga kok, buat dapat duit dan ngjakin dia jalan, apalagi kalau hape bisa sampai hang. Untung pacar, disayang mah bebas.
Apapun yang ada, apapun yang terjadi, selama itu bukan berarti airmata, syukuri. Karena sesuatu akan terasa nilainya ketika udah ga ada. Bersyukur adalah kunci dari hahahihi
Next time, kita cerita Parno dan Markona lagi. Sip oke.
Ada beberapa keinginan yang di-setting pikiran menjadi kebutuhan, sehingga untuk memenuhi keinginan itu, harus memaksakan keadaan. Aku setuju sekali dengan orang-orang yang memandang kebahagiaan adalah hal yang sederhana, tapi perlu digarisbawahi, bukan hal remeh temeh yang bisa disepelekan. Kebahagiaan, apalagi kebahagiaan pasangan bukan hal yang bisa disepelekan. Kenapa? Hal ini penting agar tetap bisa cekikikan bareng, untuk tetap bisa terus bersama. Kita sadar ga sih, kebahagiaan itu apa yang terasa, bukan apa yang terlihat. Banyak orang yang hidupnya kelihatan sejahtera, rumah mewah, mobil banyak, bisnis oke, tapi mati bunuh diri terus ninggalin surat "HIDUPKU HAMPA".
Media, terutama media sosial membuat kita tahu bagaimana kehidupan orang lain, padahal yang kita tahu cuma dipermukaannya saja. Apa yang dipamerkan saja. Didalamnya? Dibalik apa yang dipamerkan itu? Yah, siapa tahu tak serapi feed instagramnya. hehe
Kadang kita salah kaprah dalam mengartikan kebahagiaan, terlebih saya sendiri. Dulu ketika masih jomblo saya kira mereka yang punya pacar itu bahagia, ada yang ngingatin makan, ngucapin selamat bobo, nemenin jalan hingga tempat menyalurkan apa yang perlu disalurkan. Tapi anggapan saya tidak sepenuhnya benar, juga tidak serta merta salah. Pacaran itu ada susahnya juga, kadangkala ketika sibuk bekerja, pacar nyepam di chat LINE, ngirimin pesan banyak-banyak. Seneng? iya, merasa dibutuhin. Kesal? dikit, kita bekerja buat dia juga kok, buat dapat duit dan ngjakin dia jalan, apalagi kalau hape bisa sampai hang. Untung pacar, disayang mah bebas.
Apapun yang ada, apapun yang terjadi, selama itu bukan berarti airmata, syukuri. Karena sesuatu akan terasa nilainya ketika udah ga ada. Bersyukur adalah kunci dari hahahihi
Next time, kita cerita Parno dan Markona lagi. Sip oke.